Sabtu, 26 Maret 2016

Biografi Singkat Ir.H.Joko Widodo

Presiden Ketujuh Indonesia Biografi Tokoh Dunia |  Biografi dan Profil Tokoh Terkenal

Advertisement
Biografi Jokowi (Joko Widodo) - Presiden Ketujuh Indonesia
Profil dan Biografi Jokowi (Joko Widodo) - Presiden Ketujuh Indonesia. 'Pemimpin sederhana,bersih, dan merakyat' itulah hal yang banyak melekat pada sosok presiden Indonesia saat ini, Ir. H. Joko Widodo atau kerap disapa Jokowi. Ketika ia terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia ketujuh, namanya kemudian banyak menjadi perbincangan masyarakat hingga media asing pun ramai memberitakannya, banyak orang kemudian yang ingin mengetahui profil, biodata serta biografi dari Jokowi, bagaimana kisah hidupnya hingga ia menjadi orang nomor satu di Indonesia. Tapi tidak ada yang menyangka putra dari pasangan Noto Mihardjo dan Sudhiatmi yang berprofesi sebagai juragan Mebel ini bakal menduduki puncak dari kepemimpinan di Indonesia, dimana semuanya dimulai di Tahun 2005 ketika ia menjadi walikota Solo. Terlebih dahulu untuk mengetahui perjalanan hidup Jokowi kita harus kembali ke masa kecil Joko Widodo atau Jokowi, dimana ia termasuk seorang anak yang berasal dari keluarga sederhana atau kurang mampu.

Di keluarganya, ia merupakan anak sulung dari empat bersaudara, dan satu-satunya anak laki-laki, adiknya semua adalah perempuan. Sebenarnya, ia juga memiliki adik laki-laki namun meninggal ketika ibunya sedang bersalin. Nama kecil dari Jokowi ialah Mulyono.

Jokowi Dari Keluarga Sederhana
Berasal dari keluarga sederhana menyebabkan Jokowi merasakan hidup yang sulit dan keras, sejak ia mulai bersekolah di Sekolah Dasar Negeri 111 Tirtoyoso, menjadi seorang kuli panggul, ojek payung dan berdagang sudah ia lakoni sejak kecil hanya untuk membiayai kebutuhan sekolahnya hingga makan sehari-hari.

Disaat teman-temannya yang lain bersekolah, ia lebih memilih untuk berjalan kaki. Kepandaiannya sebagai tukang kayu didapatnya dari ayahnya yaitu Noto Mihardjo, ketika jokowi berusia 12 tahun ia sudah bekerja sebagai tukang gergaji.

Di masa itulah ia merasakan pahitnya penggusuran sebab rumahnya tiga kali terkena penggusuran, dari situ cara pikirnya tentang kepemimpinan dibentuk, ia tahu apa yang harus ia lakukan ketika ia harus menertibkan pemukiman warganya ketika ia menjadi Walikota Solo dan Gubernur Jakarta. Lulus sekolah Dasar, ia kemudian masuk di SMP Negeri 1 Surakarta kemudian lulus dari sana ia melanjutkan sekolahnya di SMA Negeri 6 Surakarta.

Selepas tamat dari SMA, ia kemudian mencoba kuliah di perguruan tinggi, ia kemudian diterima di jurusan Kehutanan di Universitas Gajah Mada. Disana ia belajar sangat giat mengenai kayu, teknologi pengolahannya serta pemanfaatnnya hingga ia kemudian banyak dikenal sebagai Juragan Mebel.

Jokowi menyelesaikan kuliahnya tahun 1985, ia kemudian menikah dengan Iriana Jokowi pada tanggal 24 Desember 1986 di Solo yang kemudian memberinya tiga orang anak bernama Gibran Rakabuming, Kaesang Pangarep dan Kahiyang Ayu.

Jokowi kemudian pada tahun itu juga ia mulai bekerja di Perusahaan Kertas BUMN bernama PT. Kraft Aceh, namun disana ia merasa tidak bedah sehingga memilih mengundurkan diri dan mencoba untuk berbisnis kayu di Solo sembari menunggu kelahiran anak pertamanya.

Memulai Usaha Berbisnis Mebel 
Di Solo, yang pertama yang ia lakukan adalah bekerja di perusahaan milik pamannya, di CV Roda Jati, kemudian setelah banyak pengalaman yang ia dapat, ia kemudian memberanikan diri untuk membuka usaha kayu sendiri dengan membuat badan usaha bernama CV. Rakabu pada tahun 1988 di bidang mebel kayu, nama badan usahanya terinspirasi dari nama Anak pertamanya yaitu Gibran Rakabuming.

Bisnis kayu Jokowi dibawah naungan CV. Rakabu mengalami pasang surut bahkan hampir kolaps atau bangkrut namun pada tahun 1990 berkat suntikan pinjaman sebesar 30 juta rupiah dari ibunya, Jokowi kemudian mencoba bangkit kembali.  

Mengapa di panggil 'Jokowi' ?
Dari usaha kayunya itulah yang kemudian ia dikenal dengan nama sapaan 'Jokowi', nama Jokowi diberikan oleh pelanggannya yaitu Mikl Romaknan yang merupakan pria berkebangsaan Jerman. Nama Joko Widodo terkesan sulit diucapkan oleh Mikl Romaknan hingga ia kemudian menyingkat menjadi 'Jokowi' saja hingga kemudian Joko Widodo terkenal dengan sapaan Jokowi sampai sekarang ini. Dan berkat Mikl Romaknan ia kemudian banyak menerima orderan mebel dari luar negeri selain kejujuran dan kerja kerasnya dalam usaha kayu.

Joko Widodo a.k.a Jokowi - Perjalanan Dari Walikota Menjadi Presiden Republik Indonesia
Biografi Jokowi (Joko Widodo) - Presiden Ketujuh Indonesia
'Blusukan' adalah gaya kepemimpinan Jokowi ketika Menjabat
Inspirasi mengenai kepemimpinan yang baik serta tata kota yang bersih serta rapi didapatnya dari hasil jalan-jalannya ke luar negeri berkeliling Eropa ketika ia berbisnis mebel. Kemudian tahun 2005, ia dicalonkan menjadi calon Walikota Solo oleh Partai Kebangkitan Bangsa dan PDI Perjuangan meskipun ia tidak memiliki pengalaman politik yang cukup, ia berhasil keluar sebagai pemenang dan menjadi walikota Solo.

Kemenangan Jokowi sebagai Walikota Solo menjadi pijakan awal Jokowi menuju kursi Presiden Indonesia. Kepemimpinan serta gebrakannya sebagai Walikota Solo banyak mengubah wajah kota Solo sebagai 'Spirit Of Java', ia juga dikenal sebagai pemimpin 'blusukan' yaitu sering berkeliling melihat langsung keadaan kotanya. Kota Solo menjadi kota yang nyaman, penataan kota, relokasi pedagang tanpa menimbulkan kerusuhan, serta membuat Solo menjadi sebagai kota tuan rumah di acara Internasional adalah sebagian kecil dari prestasi Jokowi.

Terbukti pula ia berhasil sekali lagi menjadi walikota solo pada pilkada selanjutnya di tahun 2010. Dan dari situlah ia kemudian mulai dikenal rakyat karena kesederhanaannya serta prestasi yang ditorehkannya.

Jokowi Menjadi Gubernur DKI Jakarta
Keberhasilan memimpin kota Solo kemudian membuat tokoh Golkar yang juga mantan wakil presiden Jusuf Kalla meminta Jokowi untuk maju menjadi ke Kursi Gubernur. Sempat menolak Jokowi kemudian akhirnya meneriman dan kemudian Partai PDI Perjuangan pimpinan Megwati Soekarno Putri bersama Partai Gerindra pimpinan Prabowo Subianto resmi mengusungnya pada tahun 2012 sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama atau yang lebih dikenal sebagai Ahok.

Banyak pihak yang berpendapat pasangan Jokowi-Ahok sebagai pasangan Calon Gubernur yang tidak diunggulkan bahkan survei pun mengatakan demikian, namun yang terjadi pasangan Jokowi-Ahok berhasil mengumpulkan suara yang mengimbangi pasangan incumbent yaitu Fauzi Bowi dengan selisih suara yang tipis hingga akhirnya diadakan pilkada DKI Jakarta putaran kedua.

Akhirnya pilkada putaran kedua berhasil membuat Jokowi-Ahok memenangkan kursi Gubernur DKI Jakarta. Banyak pihak yang menganggap bahwa strategi kampanye politik cerdas  Jokowi sebagai keberhasilan Jokowi dalam memenangkan kursi gubernur.

Setelah ia dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta, ia kemudian mencoba bekerja sesuai dengan yang ia janjikan saat kampanye dulu. Perbaikan irigasi, penataan Pedagang Kaki Lima, hingga perbaikan transportasi yang menjadi masalah ibukota DKI Jakarta ia coba lakukan selain itu kebijakannya seperti pembuatan kartu jakarta sehat untuk kesehatan dan kartu Jakarta Pintar untuk pendidikan, perbaikan sistem transportasi, pengurangan nepotisme di birokrasi DKI Jakarta dengan sistem lelang jabatan.

Meskipun banyak kalangan yang menilai yang dilakukan belum berhasil mengatasi permasalahan ibukota namun banyak warga DKI Jakarta merasa cukup puas dari kebijakan yang ia lakukan terhadap Jakarta.

Belum lama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, PDI Perjuangan melalui mandat dari Megawati Soekarno Putri menberikan perintah agar Jokowi maju sebagai Calon Presiden bersama Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden pada tahun 2014. Hal itu kemudian ia laksanakan, pengumuman Jokowi sebagai Calon Presiden Indonesia dilaksanakan di rumah Si Pitung dengan mencium Bendera Merah Putih.

Kemudian deklarasi resmi Jokowi sebagai calon Presiden dilakukan di Gedung Juang 45, majunya ia sebagai Calon Presiden Indonesia didukung oleh empat partai pengusungnya yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Hanura.

Jokowi Menjadi Presiden Republik Indonesia Ketujuh
Kemudian pada bulan juli 2014, hasil perhitungan suara oleh KPU Indonesia menyatakan Jokowi-Jusuf Kalla sebagai pemenang pada Pemilihan Presiden tahun 2014 dengan perolehan suara sebesar 53,15% atau 70.997.833 dengan mengalahkan lawannya pasangan Prabowo-Hatta Rajasa dengan perolehan suara 46,85% atau 62.576.444 adapun selisih suara antara Jokowi dan Prabowo sebesar 8.421.389 suara.

Meskipun kemenangan itu di protes oleh pasangan Capres dari kubu Prabowo-Hatta Rajasa hingga kemudian menggugat perolehan suara, tersebut namun pada akhirnya Jokowi berhasil menduduki kursi sebagai orang nomor satu di Indonesia atau sebagai Presiden Ketujuh Republik Indonesia.

Pelantikan Jokowi sebagai Presiden dilakukan pada tanggal tanggal 20 Oktober 2014 di Gedung DPR/MPR RI. Upacara ini menandai secara resmi dimulainya jabatan Joko Widodo sebagai Presiden didampingi oleh Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden Indonesia. Jokowi memulai sepak terjangnya sebagai presiden Republik Indonesia dengan mengeluarkan kartu Indonesia Sehat, Indonesia pintar.

Dibidang maritim ia memberi instruksi keras terhadap pencuri ikan di wilayah Perairan Indonesia yaitu penenggelaman kapal yang banyak diapresiasi oleh banyak kalangan, membereskan banyak proyek pembangunan yang terbengkalai, membagikan seribu lebih traktor guna menggengjot produksi pertanian, mengundang investor asing dengan nilai investasi 300 Trilyun rupiah ketika ia berpidato di APEC.

Namun kebijakan lain yang ia keluarkan juga banyak diprotes oleh banyak kalangan misalnya menaikkan harga BBM (Bahan Bakar Minyak), penunjukan Budi Gunawan sebagai Kapolri yang kemudian batal karena berseteru dengan KPK, hingga penandatangan surat Perpres mengenai Kenaikan uang muka Mobil pejabat yang ia tidak ketahui sehingga banyak menimbulkan protes.
Biografi Jokowi (Joko Widodo) - Presiden Ketujuh Indonesia
Pidato Jokowi di forum Internasional yang banyak menuai pujian
Terlepas dari banyaknya kontroversi mengenai kebijakan Presiden Jokowi atau Joko Widodo, namun Jokowi merupakan sosok yang patuh menjadi perhatian, bagaimana tidak hanya dalam waktu kurang dari sepuluh tahun saja ia berhasil mencapai puncak sebagai orang nomor satu di Indonesia, sebab ia banyak dinilai sebagai tokoh pemimpin yang banyak membawa perubahan besar baik itu di ketika menjabat sebagai Walikota Solo dan Gubernur Jakarta.

Tak heran jika tahun 2014 majalah TIME menjadikan wajah Jokowi sebagai cover dari majalah tersebut dan menyebutnya sebagai 'person of the year' dan juga memasukkan dirinya sebagai salah satu pemimpin terbaik di dunia. Setiap orang memiliki pandangan masing-masing, dan bagaimana pandangan pembaca biografiku.com sekalian mengenai Jokowi?
Jokowi (Joko Widodo)
Jokowi (Joko Widodo) 
Biodata Lengkap Joko Widodo (Jokowi)
  • Nama Lengkap : Ir. H. Joko Widodo (Jokowi)
  • Tempat Tanggal Lahir: Surakarta, 21 Juni 1961
  • Orang Tua: Noto Mihardjo (Ayah), Sujiatmi Notomihardjo (Ibu)
  • Kebangsaan: Indonesia
  • Agama  : Islam
  • Istri: Iriana Joko Widodo
  • Anak: Gibran Rakabuming Raka, Kaesang Pangarep, Kahiyang Ayu
  • Masa Jabatan Kepresidenan : 20 Oktober 2014 – Sekarang
  • Almamater : Universitas Gadjah Mada (UGM) Fakultas Kehutanan
  • Riwayat Pekerjaan :  (Walikota Solo 2005-2012), (Gubernur DKI Jakarta 2012-2014), (Presiden Republik Indonesia Ketujuh 2014-Sekarang)
  • Pekerjaan : Pengusaha, Politikus
  • Partai Politik : PDI Perjuangan
Berikut Fakta mengenai Joko Widodo a.k.a Jokowi yang mungkin pembaca sekalian belum ketahui.
  • Jokowi atau Joko widodo adalah satu-satunya presiden yang ketika pelantikannya dirayakan oleh Rakyat. Ketika pelantikannta pada tanggal 20 oktober 2014, rakyat juga turut bersuka cita merayakan pelantikan Jokowi sebagai presiden, jalan-jalan utama di Jakarta pun banjir oleh warga yang ingin melihat Jokowi setelah pelantikannya sebagai presiden. Jokowi setelah pelantikan kemudian ke Monas untuk berpidato setelah pelantikannya. Dalam acara tersebut juga dimeriahkan oleh musisi Indonesia tak lupa juga dihadiri oleh musisi dari luar negeri yaitu Arkarna.
  • Nama Jokowi merupakan pemberian dari seorang pelanggan Jokowi yang berasal dari Jerman bernama Micl Romaknan, alasan pemberian tersebut adalah agar lebih mudah untuk disebut dan juga untuk membedakan dengan pengusaha kayu asal jepara yang mempunyai nama sama. Nama Jokowi kemudian lebih dikenal oleh masyarakat dan lebih mendunia.
  • Semasa kecil, Jokowi pernah menjadi Ojek Payung ketika anak-anak lainnya menghabiskan waktunya dengan bermain. Dilahirkan dari keluarga sederhana, Sejak kecil Jokowi sudah terbiasa mancari uang sendiri, ketika ke pasar ia juga tak segan untuk membantu ibu-ibu membawa belanjaan ke pasar. Ia diketahui hanya tidu selama 3 jam sehari, selebihnya ia lebih banyak menghabiskan waktunya dengan bekerja.
  • Kepopulerannya ketika menjadi Walikota Solo dan gubernur Jakarta, menjadikan media asing mempunyai tiga julukan untuk jokowi ketika itu, yaitu 'Mr.Fix' oleh majalah The Economist yang berarti bisa memperbaiki atau merapikan segala hal, ia juga disebut sebagai 'The man in the Madras Shirt' kemudian oleh BBC jokowi disebut sebagai 'Obama dari Jakarta'.
Daftar Lengkap Penghargaan Joko Widodo a.k.a Jokowi :
  1. Satya Bhakti Kadin Jawa Tengah 2007
  2. Solo Pos Award Solo Pos 2007, 2008
  3. IKAPI Awards IKAPI 2008
  4. Leadership Awards Menteri Aparatur Negara & Leadership Park 2008
  5. Perhumas Award Perhimpunan Hubungan Masyarakat 2008
  6. Tokoh Pilihan Tempo 2008 Majalah Tempo 2008
  7. Kepala Daerah Tingkat II Terbaik Pengembangan MICE Majalah Venue 2009
  8. Pelopor Inovasi Pelayanan Prima Presiden RI 2010
  9. Kepala Pemerintah Daerah berjiwa Enterpreneur Berhasil Property and Bank 2010
  10. Innovative Government Award Kementerian Dalam Negeri 2010
  11. Bung Hatta Anti Corruption Award 2010
  12. Marketer Award Markplus Inc. 2010
  13. Alumnus Berprestasi Kategori Penggerak Sosial UGM 2010
  14. Visit Indonesia mengembangkan destinasi wisata Kementerian Pariwisata 2010
  15. IAI Award IAI Jawa Tengah 2011
  16. Inovasi Manajemen Perkotaan Awards Kementerian Dalam Negeri 2011
  17. UNS Awards — Tanda Jasa Dharma Budaya Bhakti Praja Rektor UNS 2011
  18. Realestat Indonesia—Penataan Lingkungan, Relokasi PKL dan Penataan Pasar Tradisional serta Peremajaan Kawasan Kumuh DPP REI 2011
  19. Tokoh Perubahan 2010 Republika 2011
  20. MIPI Awards Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia 2011
  21. Satya Lancana Pembangunan Bidang Koperasi Presiden RI 2011
  22. Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama Presiden RI 2011
  23. GATRA Award Walikota Terbaik GATRA 2011
  24. Charta Politika Award III Tokoh Kepala Daerah 2012
  25. Soegeng Sarjadi Award on Good Governance untuk Kategori Tokoh Inspirasi Pemberdayaan Masyarakat 2012
  26. Pembina Bank Daerah Terbaik 1 2012
  27. Anugerah Integritas Nasional 2013
  28. Jak Award
  29. Tokoh News Maker 2012
  30. Best of The Best "The Right Man On The Right Place 2013"
  31. Pembina BUMD Terbaik 2013
  32. Tokoh Yang Memiliki Sikap dan Kebijakan Politik Yang Berpihak Pada Rakyat
  33. Anak Bangsa Yang Layak Memimpin Bangsa
  34. RMOL Democracy Award
  35. PenghargaanTerbaik II "Rencana Kerja Pemerintah Daerah 2013 Tingkat Provinsi Kelompok A (DKI Jakarta) 2013"
  36. Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
  37. Penghargaan Satya Lencana Karya Bakti Praja Nugraha Presiden RI
  38. Soegeng Sarjadi Award "Award On Good Government" Kategori Kepemerintahan Terbaik Soegeng Sarjadi 19 September 2013
  39. Prominent Figure With Positive Sentiment In Social Media 2013
  40. Wreda Nugraha Utama 2013
  41. Bung Hatta Anti Corruption Award 2013
  42. Akuntanbilitas Kinerja Pemprov DKI
  43. Jakarta Tahun 2013 dengan Predikat "CC" Menpan Azwar Abu Bakar 2013
  44. Anugerah Parahita Eka Praya 2013 Provinsi DKI Jakarta 2013
  45. Mens Obsesion Decade Award 2004-2014, Rising Leades
  46. Pemerintah Daerah dengan Laporan Gratifikasi Terbanyak ke KPK
  47. Tokoh Masyarakat Peduli Sosial Moestopo
  48. Peran dan Dukungan yang Besar dalam Pengendalian Tembakau di Indonesia
  49. Tokoh Pluralis Lembaga Pemilih Indonesia
  50. Anugerah Tokoh Seputar Indonesia 2013
  51. Provinsi Terbaik ke — 2 Pencapaian Tujuan Pembangunan Milinium Bappenas
  52. Tokoh Terinspiratif Was-Was
  53. Piagam Penghargaan Anubhawa Sasana Kelurahan Menteri Hukum dan HAM
  54. Tokoh Peduli Ekonomi Kerakyatan Universitas Bung Hatta
  55. Future Gov Award 2013 DKI Jakarta Winner of the category or E-Government
  56. Rekor Dunia Pemprov DKI Kategori Parade Jenis Busana Tradisional Terbanyak
  57. Tokoh Pelestari Kebudayaan Jakarta Penghargaan dari Soekarno Center Bali — Indonesia sebagai Tokoh Teladan Demokrasi Indonesia

Kisah Inspiratif - Prof.Yusril Ihza Mahendra

Yusril Ihza Mahendra

Merdeka.com

Nama Lengkap : Yusril Ihza Mahendra
Alias : No Alias
Profesi : Politisi
Agama : Islam
Tempat Lahir : Lalang, Manggar, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia
Tanggal Lahir : Minggu, 5 Februari 1956
Zodiac : Aquarius
Warga Negara : Indonesia

Saudara : Yusron Ihza Mahendra
Istri : Kessy Sukaesih, Rika Tolentino Kato

BIOGRAFI
Yusril Izha Mahendra adalah Ketua Umum Partai Bulan Bintang  sejak 1998 hingga 2005, karier politik Yusril Ihza Mahendra tersebut dimulai dari keaktifannya di dunia pendidikan dan juga organisasi. Setelah lulus SMA Yusril melanjutkan kuliah ke Universitas Indonesia mengambil ilmu filsafat fakultas sastra dan juga Hukum Tata Negara.
Setelah pendidikannya di UI diselesaikan, Yusril Izha Mahendra melanjutkan S-2 ke University of the Punjab (India) untuk mengambil gelar master kemudian melanjutkan lagi S-3 mengambil spesialisasi Perbandingan Politik Masyarakat-Masyarakat Muslim di University Sains Malaysia dengan bidang University Sains Malaysia dan berhasil mendapat gelar Doctor of Philosophy dalam Ilmu Politik.
Dalam dunia pendidikan Yusril Izha Mahendra juga dikenal sebagai seorang pengajar di beberapa universitas seperti Staf pengajar di fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Staf pengajar di Akademi Ilmu Pemasyarakatan, Departemen Kehakiman pada tahun 1983, staf pengajar di Program Pascasarjana UI dan juga Fakultas Hukum UI. Yusril Ihza Mahendra juga diangkat sebagai Guru Besar Ilmu Hukum di Universitas Indonesia dan mengajar Hukum Tata Negara, Teori Ilmu Hukum dan Filsafat Hukum pada program pascasarjana.
Dunia organisasi memang bukan sesuatu yang asing baginya, sejak masih sekolah di SMP Yusril Izha Mahendra sudah menjadi Ketua OSIS begitu juga saat dia SMA selain di KAPPI tingkat Rayon. Saat kuliah di UI Yusril juga terpilih menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) UI dan bergabung ke Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Badan Komunikasi Pemuda Masjid Indonesia (BKPMI) ketika kuliah. Yusril juga pernah menjadi anggota organisasi yang berafiliasi kepada Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) yang bernama Pemuda Muslimin. Lebih jauh lagi Yusril Izha Mahendra pernah menjadi pengurus Muhammadiyah, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).
Yusril ikut dalam kepanitiaan Konferensi internasional seperti Sidang AALCO, Konferensi Internasional tentang Tsunami dan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika. Bukan hanya dalam negeri Yusril Ihza Mahendra juga aktif di organisasi Internasional seperti di Regional Islamic Da’wah Council of Southeast Asia and the Pasific bermarkas di Kuala Lumpur dan diketuai oleh Tuanku Abdul Rahman Putra Al-Haj (Mantan Perdana Menteri Malaysia).
Bahkan Yusril Ihza Mahendra pernah menjabat Vice President dan President Asian-African Legal Consultative Organization, bermarkas di New Delhi. Selain itu Yusril Ihza Mahendra merupakan anggota dan Ketua Delegasi Republik Indonesia dalam berbagai perundingan internasional termasuk sidang ASEAN, Organisasi Konferensi Islam dan APEC, termasuk menjadi wakil Indoensia untuk berbicara dan berpidato dalam sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa, Komisi Hak Asasi Manusia PBB (United Nations) di Jenewa.  Dan juga ikut menyusun Konvensi PBB serta menandatanganinya atas nama Pemerintah Republik Indonesia seperti UN Convention on Transnational Organized Crime di Palermo, Italia, dan UN Convention Against Corruption di Markas PBB New York.
Pada Pemilihan Presiden di arena Sidang Umum MPR RI Oktober 1999 Yusril yang ketika itu Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) mendapatkan 232 suara, Abdurrahman Wahid yang saat itu menjadi Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memperoleh 185 suara dan Megawati Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati meraih 305 suara. Atas kesepakatan pentolan Poros Tengah, Amien Rais (PAN), Akbar Tandjung (Partai Golkar), Hamzah Haz (PPP), Matori Abdul Djalil (PKB), dan juga Yusril (PBB), akhirnya Yusril sepakat mengundurkan diri dari arena pemilihan presiden. Selanjutnya, Poros Tengah memberikan dukungan penuh kepada Gus Dur.
Dalam Pemerintahan, Yusril Ihza Mahendra pernah menjabat menteri di 3 kabinet, dalam Kabinet Pemerintahan Indonesia 21 Oktober 2004 – 9 Mei 2007 dengan Presiden Abdurrahman Wahid dipercaya menempati posisi Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia. Pada masa Presiden Megawati Soekarnoputri, Yusril menjabat sebagai Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Kabinet Gotong Royong 23 Oktober 1999 – 7 Februari 2001.  Kemudian pada masa Kabinet Indonesia Bersatu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono  9 Agustus 2001 – 21 Oktober 2004 menjadi Menteri Sekretaris Negara  hingga akhirnya saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu Yusril Ihza Mahendra digantikan Hatta Rajasa.
Untuk pemilihan umum calon presiden RI 2014 mendatang, PBB usung Yusril sebagai kandidat calon presiden.
Riset dan analisa oleh Eko Setiawan
Last update: 28/11/2013
PENDIDIKAN
  • Filsafat Fakultas Sastra Universitas Indonesia, Tahun 1982
  • Hukum Tata Negara, Universitas Indonesia, Tahun 1983
  • Social Science (Master), University of the Punjab, Tahun 1984
  • Politic Science (Doctor), University Sains Malaysia 1993
KARIR
  • Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia, 26 Agustus 2000-7 Februari 2001
  • Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Kabinet Gotong Royong, Agustus 2001-2004
  • Menteri Sekretaris Negara Kabinet Indonesia Bersatu, 20 Oktober 2004-2007
  • Staf pengajar di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Akademi Ilmu Pemasyarakatan, Depkeh (1983, serta Program Pascasarjana UI dan UMJ
SOCIAL MEDIA
twitter.com/#!/yusrilihza_mhd
http://yusril.ihzamahendra.com/
mahendra-ihza-yusril.blogspot.com







Yusril ingin ikuti jejak Jokowi jadi gubernur lalu presiden
Merdeka.com Reporter : Yunita Amalia | Sabtu, 26 Maret 2016 00:33

Merdeka.com - Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta 2017, Yusril Ihza Mahendra terus bergeliat melakukan kunjungan safari politiknya ke beberapa partai politik. Ketua umum Partai Bulan Bintang itu yakin mampu meraih suara untuk duduk di kursi nomor satu di DKI Jakarta.
Bahkan Yusril dengan percaya diri yang tinggi bisa seperti Presiden Joko Widodo yang menjadi presiden saat tengah menjabat sebagai Gubernur Jakarta. "Ya kalau rakyat menghendaki saya jadi presiden siapa yang harus melarang. Jokowi saja jadi presiden dari gubernur DKI kalian enggak pernah salahkan Jokowi kok saya dipersoalkan," kata Yusril, Jumat (25/3).
Dia juga berargumen sosok yang paling baik untuk menjabat sebagai presiden adalah orang yang memiliki pengalaman secara nasional, terlebih lagi pria kelahiran Belitung Timur itu telah dua kali menjabat sebagai menteri, yakni Menteri Hukum dan Perundang-undangan Indonesia di era Megawati Soekarnoputri dan Menteri Sekretaris Negara saat masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
"Mestinya anda berterima kasih sama saya. Ada yang (memiliki pengalaman) kapasitas nasional mau menangani daerah pasti dia mampu. Yang tidak mampu kapasitasnya daerah nanganin nasional itu yang barangkali meragukan. Jadi kalau ada tokoh yang sebenarnya mampu memecahkan persoalan-persoalan secara nasional kemudian dia mau sukarela menangani persoalan daerah ya itu kan baik juga. Yang enggak baik itu yang kapasitasnya wali kota jadi presiden. Itu kacau bisa jadi," bebernya.
Nantinya jika dia terpilih, dia membagi tiga program prioritas utama saat menjabat Gubernur DKI Jakarta yaitu pendek, menengah, dan panjang. Untuk program jangka pendek yang akan dilakukan Yusril fokus terhadap permasalahan anggaran. Menurutnya daya serap anggaran Pemprov DKI tidak cukup baik oleh sebab itu dia menilai belum ada dampak yang signifikan ditambah lagi cara Gubernur berkomunikasi dengan DPRD dinilainya tidak cukup baik.
"Berhadapan dengan DPRD saya mencoba untuk lebih baik lebih simpatik supaya anggaran dapat diberikan. Persoalannya sekarang ini daya serap anggaran cuma 40 persen, 60 persen enggak terserap karena gubernurnya enggak bisa berkomunikasi dengan baik dengan DPRD," jelasnya.
Dia mengaku keputusannya untuk maju dalam Pilgub DKI Jakarta sudah dikomunikasikan dengan beberapa parpol. Sejauh ini dia mengatakan respon parpol terhadap langkahnya dirasa positif, hal ini ditandai dengan beberapa anggota fraksi parpol yang berkomunikasi dengan Yusril. "Anggota Fraksi Golkar saja semua datang ke kantor saya begitu juga dengan Gerindra apalagi PPP. Hubungan saya selalu baik dengan partai-partai itu," pungkasnya

Sabtu, 19 Maret 2016

Dosen AMIK & ABA Harapan Bangsa Surakarta



PROFIL SINGKAT EKO PURBIYANTO, S.Mn, MM
Dosen AMIK & ABA Harapan Bangsa Surakarta

Nama                                       : Eko Purbiyanto, S.Mn, MM.
NIDN                                      : 0615078301
Tempat tanggal dan lahir            : Karanganyar, 15 Juli 1983
Jenis Kelamin                            : Laki-laki
Agama                                      : Islam.
Kebangsaan                              : Indonesia.
Status                                        : Belum Kawin.
Alamat                                      : Jajar RT 06 RW III, Laweyan, Surakarta.
HP                                            : 085 6424 500 22
Email                                         : ekopurbiyanto@gmail.com
Twitter                                       : @ekopurbiyanto
No.Rekening                             : 3039-01-014769-53-7 (BRI Unit Kleco)
Pendidikan                                : SD Negeri Jajar 1 Surakarta                   lulus tahun 1996.
                                                  SMP Negeri 25 Surakarta                       lulus tahun 1999.
                                                  SMA Negeri 2 Surakarta                         lulus tahun 2002.
                                                  S1-Fakultas Sastra UNS Surakarta           ( tahun 2002 )
                                                  S1-FE Manajemen UPBJJ-UT Surakarta lulus tahun 2013.
                                                  S2-MM UNISRI Surakarta                     lulus tahun 2014.

                                                  S3-DIM UKSW Salatiga                            ( Planning )     


MATA KULIAH YANG DIAMPU :


Bisnis manajemen                   (ABA Harapan Bangsa Surakarta)
Travel manajemen                  (ABA Harapan Bangsa Surakarta)
Dasar2 manajemen & bisnis   (AMIK & ABA Harapan Bangsa Surakarta)
Kewarganegaraan                  (AMIK & ABA Harapan Bangsa Surakarta)

KARYA ILMIAH : 
Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Pendidikan Terhadap Kepuasan Orang Tua Siswa